Terdakwa Pemalsuan Dokumen Tak Ditahan, Iklim Usaha Rusak
jpnn.com, JAKARTA - Forum Advokat Untuk Keadilan dan Demokrasi (Fadkadem) menilai, tidak ditahannya terdakwa perkara pemalsuan dan pencurian dokumen usaha Bong Pranoto telah merusak iklim usaha Indonesia. Dibebaskannya Bong merupakan wujud pemerintah abai untuk memberi jaminan usaha terhadap pebisnis.
"Di penyidikan, penuntutan dan persidangan terdakwa tidak ditahan. Padahal ancaman hukuman enam tahun. Ada apa ini?" kata Ketua Fadkadem Erman Umar saat dihubungi, Rabu (1/11).
Erman mengatakan, penegak hukum harusnya memberikan jaminan kepada pelaku usaha agar tidak trauma berinvestasi di Indonesia. Salah satunya dengan tidak berkompromi dengan pelaku kejahatan di dunia bisnis.
"Yang pasti, cara-cara semacam itu akan menimbulkan ketidakpastian berusaha dan investasi. Lalu buat apa pemerintah berteriak-teriak membangun dunia usaha dan investasi yang sehat, bila tidak dibarengi penegakan hukum yang berkeadilan," kata Erman.
Erman memahami dalam KUHAP, penegak hukum punya wewenang untuk menahan atau sebaliknya. Namun, landasan subyektif hendaknya mennerhatikan rasa keadilan masyarakat sehingga tidak membuat rasa kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum makin melorot.
"Bagaimana bisa seorang pengusaha percaya dengan gaya berbisnis (Bong) dengan cara-cara tidak elok dan menipu seperti itu," beber dia.
Terlepas dari itu, dia mengharapkan, Komisi Yudisial (KY) mengawasi Pengadilan Negeri Tangerang Kota yang menyidangkan Bong. Bong sendiri sudah menjalani sidang perdana pada Senin (23/10).
"Kita tidak menyoal majelis hakim yang ikutan tidak menahan terdakwa. Namun hendaknya persidangan harus ditegakan secara fair," kata Erman.
Fadkadem menilai, tidak ditahannya terdakwa perkara pemalsuan dan pencurian dokumen usaha Bong Pranoto telah merusak iklim usaha Indonesia
- Bareskrim Gulung 3 Tersangka Judi Online Jaringan China, Lihat Barbuknya
- Lagi, Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kepri
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Perusahaan Nikel Diduga Pemalsu SK Bupati Halmahera Timur Dilaporkan ke Bareskrim
- Calon Bupati Lahat Yulius Maulana Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Ijazah Palsu
- Bareskrim Bongkar Jaringan Narkoba dan Judi Online di Jambi