Terdakwa Suap Menyesal Kenal sama Dewie Limpo
jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa suap anggaran proyek pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai, Papua, Irenius Adii, menyesal mengenal anggota Komisi VII DPR Dewie Yasin Limpo.
Gara-gara mengenal Dewie, kepala dinas ESDM Deiyai itu harus meringkuk di tahanan.
Irenius pun menyesal memberi Dewie Limpo duit. Bahkan, Irenius mengklaim terjerat tipu daya politikus Partai Hanura, itu yang mengimingi akan meloloskan anggaran proyek pembangkit listrik.
"Saya sangat kecewa mengikuti saudari Dewie Yasin Limpo untuk dana fee peraturan tersebut," kata Irenius saat sidang beragenda pledoi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (17/3).
Ia menjelaskan, awalnya berniat menerangi wilayahnya karena sudah berpuluh tahun Indonesia merdeka, Deiyai belum dialiri listrik. Setiap malam, penduduk harus menggunakan lilin. Bahkan, ada yang harus menggunakan genset.
Namun, ia mengaku "salah masuk pintu" karena berurusan dengan Dewie Limpo. Ia kecewa dengan perbuatan Dewie Limpo yang meminta fee untuk mengawal anggaran.
Karenanya, Irenius menyesali perbuatan dan berjanji tak akan mengulangi lagi di kemudian hari. "Saya juga berjanji serta di hadapan Tuhan untuk saya tidak akan mengulangi perbuatan ini," kata Irenius menitikkan air mata.
Irenius dituntut Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi penjara tiga tahun, denda Rp 100 juta subsider enam bulan kurungan. Irenius bersama-sama pemilik PT Abdi Bumi Cenderawasih, Setiady Jusuf menyuap Dewie Limpo SGD 177.700 atau Rp 1,7 miliar. Suap diberikan untuk mengawal anggaran proyek pembangkit listrik. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Dipastikan Hanya 25% yang Lulus PPPK, tetapi Jangan Ada PHK, Tolong Teken SK Honorer
- Polda Kalteng Ungkap Peran Pelaku H di Kasus Polisi Tembak Warga, Ternyata
- Seleksi PPPK 2024: 2 Kategori Honorer Dipastikan Aman, Gaji Berbeda
- Debitur Diduga Dikriminalisasi Bank Daerah, 8 Tahun Jadi Tersangka
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025
- Yasonna Mengaku Tak Ditanya Soal Keberadaan Harun Masiku saat Diperiksa KPK