Terdampak Banjir, Warga Indonesia di Victoria Tidak Bisa Bekerja dan Harus Mengungsi

Warga Indonesia yang tinggal di beberapa kawasan di negara bagian Victoria, Australia ikut terdampak akibat banjir besar dan disebut-sebut sebagai salah satu yang terparah dalam beberapa dekade terakhir.
Seperti yang diceritakan Ronald Utoyo, peternak domba asal Jakarta, yang 50 persen lahan peternakannya di Murchison terendam air.
Lahan bernama 'Java Farm' seluas 30 hektar yang menampung sekitar 200 ekor domba milik Ronald terendam akibat meluapnya sungai Goulburn Murray.
"Dengan air menggenang, maka pengaruhnya bagi domba saya adalah tempat mereka merumput berkurang separuhnya," kata Ronald.
"Juga karena lahannya basah, saya takut kuku domba itu jadi busuk, dan kalau parah mereka bisa mati."
Biasanya, Ronald mengunjungi lahannya, yang berjarak 161 kilometer dari Melbourne, di akhir pekan. Namun sejak banjir, ia belum bisa mendatangi lokasi.
"Saya sudah berbicara dengan petani tetangga saya dan dia menyarankan saya tidak datang dulu karena akses semua jalan ke Murchison sudah ditutup," katanya.
Untungnya, ia sudah memindahkan ternak dombanya ke daerah yang lebih aman beberapa hari sebelum hujan turun.
Sejumlah warga Indonesia ikut terdampak banjir yang terjadi di negara bagian Victoria
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Terendam Banjir, Jalintim di Muba Lumpuh Total
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Sejumlah Warga Tangerang yang Terdampak Banjir di 17 Titik Dievakuasi ke Posko Pengungsian