Terdampak Banjir, Warga Indonesia di Victoria Tidak Bisa Bekerja dan Harus Mengungsi
"Terendam banjir semua."
Kintong juga sempat menyaksikan mobil karavan tenggelam dalam perjalanan yang menurutnya "mengerikan".
"Ini yang pertama kalinya saya mengalami banjir ... yang paling parah," katanya.
"Dulu di tahun 2017 sempat ada hujan besar satu minggu, saya enggak kerja tapi cuma di farm-farm saja yang banyak air. Debit airnya tidak seperti ini."
Meski hingga Selasa pagi rumahnya tidak terendam air, ia tetap mengungsi ke Cobram, 51 kilometer dari Shepparton demi bisa bekerja di kebun, karena sudah dua minggu ia kehilangan pekerjaannya.
Kehilangan pekerjaan akibat banjir juga dialami Mohamad Darmadi, akrab disapa Darma.
"Saya agak khawatir kalau imbas banjir yang berkepanjangan terhadap ladang pertanian," ujarnya.
Darma hanya bisa menunggu sampai kondisi cuaca membaik, meski kini ia khawatir dengan biaya sewa rumah yang tetap harus dibayarnya.
Sejumlah warga Indonesia ikut terdampak banjir yang terjadi di negara bagian Victoria
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang