Terdengar Suara Ledakan, Disusul Bebatuan Menghujani Rumah Warga dan Sekolah
jpnn.com, PURWAKARTA - Warga Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sempat mendengar ledakan sebelum terjadinya peristiwa bebatuan yang menghujani rumah warga di daerah itu.
"Kalau suara ledakan sebenarnya itu sering didengar, karena kami tahu ada kegiatan pertambangan," kata Asep, salah seorang warga Desa Sukamulya, Rabu (9/10).
Warga kaget karena setelah terdengar suara ledakan, tiba-tiba bebatuan berukuran besar menggelinding hingga menimpa sejumlah rumah warga dan sekolah.
Saat kejadian, katanya, warga setempat kaget dan berteriak histeris setelah melihat dari atas tebing menggelinding batu besar ke arah permukiman.
Kejadiannya tersebut pada Selasa (8/9) siang. Diduga peristiwa itu terjadi akibat aktivitas pertambangan di dekat permukiman warga.
Kepala Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan, peristiwa bebatuan yang menghujani rumah warga itu akibat aktivitas blasting atau peledakan batu yang dilakukan perusahaan tambang, PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS).
"Ada tujuh rumah milik warga dan satu bangunan sekolah di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, yang rusak setelah dihujani batu besar dari atas Gunung Cihandeuleum," kata Wahyu Wibisono.
Ia mengatakan, bebatuan yang menghujani rumah warga itu dampak dari aktivitas blasting atau peledakan batu yang dilakukan oleh PT MSS. (antara/jpnn)
Bebatuan yang menghujani rumah warga di Desa Sukamulya, Purwakarta, itu dampak dari aktivitas blasting atau peledakan batu yang dilakukan oleh PT MSS.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Beri Solusi Lifting Pertambangan, Sanggar Sarana Baja Pamerkan Mounted Crane PK 53002 SH
- Bedah Dakwaan Kerugian Negara di Kasus Timah, Kerusakan Lingkungan Tanggung Jawab Siapa?
- Mitsubishi Fuso Fighter-X Tampil Lebih Tangguh, Siap Bersaing di Pasar MDT
- Soal Pajak Freeport Indonesia, Indef dan HIPMI Beri Saran untuk Pemprov Papua Tengah
- SK Bupati Terkait Tambang Hanya Dapat Diputus Oleh PTUN
- FGD BPIP Berharap Presiden Terpilih Jadi Panglima Pemberantasan Mafia Pertambangan