Terdengar Tangisan di Semak Belukar sejak Subuh, ya Ampun!
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Sesosok bayi laki-laki umur sekitar 1 hari ditemukan di semak belukar, Jalan G Obos XXVI, Palangka Raya, Kalteng, Kamis (9/8). Meski ketika ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB masih hidup, kondisi tubuhnya memprihatinkan.
Bayi malang itu langsung dilarikan ke UGD RSUD dr Doris Sylvanus, menggunakan mobil polisi untuk mendapatkan perawatan intensif.
Menurut Kabid Diklit Pengembangan SDM dan Humas RSUD dr Doris Sylvanus, dr Theodorus Sapta Atmadja, bayi tersebut dalam kondisi sehat. Sudah cukup bulan untuk melahirkan.
Namun ada kelainan bawaan pada usus yang berada di luar. Mengalami dehidrasi. Hipotermi. Lecet di beberapa bagian tubuh. “Diduga diakibatkan gesekan dahan,” katanya.
Diprediksi telah dilahirkan kurang dari 24 jam. Kelihatan ada potongan pada tali pusar, dan sebagian isi perut keluar dari tempatnya. Ari-arinya tak ada.
Ketika berada di lokasi kejadian, wartawan Kalteng Pos (Jawa Pos Group) berbincang dengan dua orang yang sempat turut mencari. Yakni, Manto yang berprofesi sebagi kuli bangunan, dan Tuminah seorang ibu rumah tangga.
Mereka mengisahkan, tangisan bayi sudah terdengar sejak subuh. Di belakang rumah orang yang pertama mendengar suara tangisan. Sekitar lima langkah dari tembok belakang rumah bernuansa minimalis itu.
Sekitar pukul 09.00 WIB, ketika sedang bekerja, pekerja bangunan kembali mendengar suara tangisan. Suara itu datang dari semak belukar, persis di samping tempatnya bekerja. Lalu disisir. Sejurus kemudian, suara itu hilang. Proses pencarian mengalami kesulitan.
Terdengar suara tangisan sejak subuh yang membuat geger warga Jalan G Obos, Palangka Raya, Kalteng.
- Wanita Pengedar Narkoba di Palangka Raya Ini Terancam Hukuman Berat
- Polisi Buru Pelaku yang Buang Bayi Perempuan di Perkebunan Warga
- Bayi Perempuan Dibuang di Kebun Warga Trenggalek
- Pemilik 99 Gram Sabu-Sabu Wanita & Pria Terancam 20 Tahun Bui
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta