Terduga Teroris di Australia Bisa Ditahan 2 Minggu Tanpa Tuduhan
"Ini benar-benar memanfaatkan sumber daya yang telah diakses selama bertahun-tahun, dan membuatnya tersedia pada abad ke-21," sebutnya.
"Saya pikir kebanyakan warga Australia menganggap hal itu telah diakses dengan cara ini sekarang tapi nyatanya belum."
Ia menjelaskan, langkah itu akan memungkinkan polisi dan petugas keamanan untuk memberikan "tingkat perlindungan yang lebih baik" dengan mampu mengidentifikasi orang-orang yang mengkhawatirkan, orang-orang yang dicurigai melakukan pelanggaran teroris atau plot teroris, secara aktual.
Langkah baru bukan pengawasan massal
PM Turnbull membantah bahwa langkah baru itu serupa pengawasan massal dan Menteri Kehakiman Austalia, Michael Keenan, mengatakan bahwa mesin baru tersebut tidak akan memindai wajah semua orang secara otomatis.
Menteri Utama Queensland, Annastacia Palaszczuk, mengatakan bahwa ia berharap sistem baru ini akan siap saat gelaran olahraga Commonwealth Games di Gold Coast dilaksanakan pada bulan April tahun depan.
"Saya ingin mereka aman dan selamat. Saya tahu agensi kami bekerja sangat kolektif untuk memastikan hal itu akan terjadi, namun terkait dengan lisensi pengemudi," ujarnya.
Keputusan yang diambil pada pertemuan para pemimpin negara bagian, teritori dan federal Australia hari Kamis (5/10/2017) ini akan berarti bahwa kebebasan sipil beberapa orang juga akan dibatasi, kata Menteri Utama Victoria, Daniel Andrews.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata