Terduga Teroris Ditangkap di Bima Bersama Istrinya
Minggu, 21 September 2014 – 08:44 WIB
Menurut Suryadin, salah seorang warga, puluhan aparat berpakaian preman menghadang mobil GN. Lalu, mereka meminta GN turun dari Feroza bernomor polisi EA 650 SZ yang dikendarainya. "Bukan hanya dia, semua penumpang mobil disuruh turun," ungkapnya.
Saat ditangkap itu, GN sembobil bersama istri, mertua (Arifah), dan keponakan. Sementara itu, polisi menggunakan dua mobil dan dua motor. Mereka langsung menghadang mobil GN.
Aparat sempat menodongkan senjata api saat menurunkan GN dari mobil. Saat itu keponakan serta istri GN menyaksikan penangkapan di tengah permukiman warga tersebut. "Dari cerita istrinya, GN dipaksa turun dari mobil sambil ditodong senjata," ujarnya.
Suryadin menceritakan, saat GN digelandang aparat, istrinya menangis histeris. Sebab, suaminya diperlakukan layaknya pelaku kriminal. "Keluarga GN histeris. Mereka tidak terima GN ditangkap," tuturnya.
MATARAM - Densus 88 Antiteror menyergap lima orang yang diduga teroris di Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (20/9). Seorang
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi