Terduga Teroris Incar DPR, Ini Dugaan Bamsoet
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengharapkan pengamanan di Kompleks Parlemen Senayan segera ditingkatkan seiring eskalasi ancaman terorisme. Menurutnya, keputusan DPR menyetujui Undang-undang Antiterorisme baru telah memicu teroris makin antipati terhadap parlemen.
Bamsoet -panggilan akrab Bambang- mengatakan, gejala kemarahan sel-sel terorisme terhadap DPR sudah terbaca pada tertangkapnya tiga terduga teroris di Universitas Riau, Pekanbaru, Sabtu (2/6). Berdasar penelusuran Polri, ketiga terduga teroris sudah menyiapkan empat bom aktif berdaya ledak tinggi untuk mengebom gedung DPR dan DPRD Riau.
“Rencana serangan terhadap gedung DPR RI itu merupakan respons sel-sel teroris di dalam negeri atas gerak cepat DPR mengesahkan Undang-undang Antiterorisme baru-baru ini,” ujar Bamsoet di Jakarta, Selasa (5/6).
Legislator Golkar itu menambahkan, UU Antiterorisme baru menjadikan aparat baik TNI ataupun Polri bisa melakukan penindakan untuk mencegah teroris beraksi. Bamsoet menyebut UU itu membuat sel-sel teroris yang selama ini tidur langsung bereaksi.
“Sebab, UU ini semakin mempersempit ruang gerak mereka. Kemarahan itulah yang ingin dilampiaskan tiga terduga teroris di Riau dengan rencana meledakan bom di gedung DPR RI. Jadi, kini, DPR RI dan juga sejumlah DPRD sudah menjadi target serangan teroris,” tegasnya.
Karena itu, kata Bamsoet, mekanisme pengamanan gedung DPR harus segera diperbaiki. Jika memang perlu, pengamanan terhadap gedung-gedung DPRD provinsi atau kabupaten/kota di wilayah rawan terorisme harus ditingkatkan.
“Pola serangan acak yang sama kemungkinan besar akan dilancarkan sel-sel teroris di dalam negeri sebagai pelampiasan kemarahan mereka terhadap DPR maupun DPRD,” ulasnya.
Mantan ketua Komisi III DPR itu menambahkan, sebelumnya markas kepolisian dan anggota Polri menjadi dasaran teror karena sel-sel teroris marah. Pemicunya Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri makin aktif menggulung sel-sel teroris di berbagai daerah.
Ketua DPR Bambang Soesatyo menduga RUU Antiterorisme baru yang baru saja disetujui untuk disahkan telah memicu kemarahan sel-sel terorisme.
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas
- Forkopi Minta RUU Perkoperasian Tak Buru-Buru Disahkan, Banyak Poin Perlu Dibahas