Terduga Teroris Tewas Setelah Ditangkap, Ini Reaksi FPI
jpnn.com, JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) menyoroti insiden penangkapan terduga teroris Muhammad Jefri (MJ) yang dilakukan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Indramayu. Pasalnya, tak berapa lama usai ditangkap, MJ malah tewas.
Salah satu anggota senior di FPI Novel Bamukmin mengatakan, umat Islam sudah lelah melihat ulah oknum Densus 88 yang langganan melakukan kekerasan terhadap terduga teroris.
“Sudah menjadi rahasia umum, baru terduga saja langsung dieksekusi dan ini menambah daftar hitam institusi kepolisian dalam menangani orang yang diduga teroris,” terang dia kepada JPNN.
Mantan narapidana ini mengaku curiga terhadap Densus 88. Pasalnya, yang selalu menjadi sasaran penangkapan adalah umat Islam.
“Islam yang dijadikan korban sebagai sasaran tembak mereka atas nama pemberantasan terorisme dan saya sebagai praktisi hukum sudah berpengalaman untuk masalah ini,” urainya.
Dia menegaskan, bukan hanya sekali Densus 88 melakukan tindakan salah tangkap.
“Lagi dan lagi terjadi,” tambahnya.
Diketahui, MJ yang merupakan pedagang es di Indramayu diciduk Densus 88 bersama istrinya ASN.
Terduga teroris MJ yang merupakan pedagang es di Indramayu diciduk Densus 88 dan setelah itu dia tewas.
- 3 Teroris yang Ditangkap di Jateng Merupakan Jaringan Anshor Daulah
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima
- Densus 88 Tangkap 1 Terduga Teroris Terafiliasi AQAP di Gorontalo
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri