Terendam Banjir, Puluhan Hektare Tembakau Gagal Panen

jpnn.com - JEMBER – Luapan air sungai yang menimbulkan genangan di beberapa wilayah di Jember mengancam tanaman petani. Di Desa Tegalwangi, Umbulsari, dan Desa Karangduren, Balung, Jember, Jawa Timur, puluhan hektare tanaman tembakau dipastikan gagal panen karena terlalu sering kebanjiran. Kondisi itu membuat petani tembakau rugi hingga puluhan juta.
Menurut Salehuddin, seorang petani tembakau di Desa Karangduren, hujan lebat pada Senin malam (1/12) membuat puluhan hektare tembakau terendam banjir. Akibatnya, para petani terpaksa menebang tembakau karena dipastikan tidak bisa dipanen.
’’Terlalu sering kena hujan saja sudah membuat daun tembakau rusak karena kekuningan. Apalagi terendam banjir seperti saat ini. Sudah dipastikan tidak bisa dipanen,’’ jelasnya.
Dia mengungkapkan, di Desa Tegalwangi sekitar 12 hektare lahan tembakau terendam banjir. Di Desa Karangduren, 15 hektare lahan tembakau juga tenggelam oleh banjir. Dia menyebut, banjir yang merendam tembakau para petani tersebut disebabkan luapan sungai yang tidak bisa menampung curah hujan. ’’Sungainya pun tidak dilengkapi plengsengan. Jadi, tidak ada penahan sehingga meluap ke lahan tembakau,’’ tuturnya.
Dia menyatakan, hujan yang terus mengguyur memicu genangan air yang lebih parah di lahan milik petani di perbatasan Umbulsari dan Balung tersebut. Bahkan, bukan hanya tembakau yang terendam air, tanaman lain seperti jagung juga kebanjiran. ’’Untungnya, jagungnya tidak rusak karena sudah siap dipanen. Seandainya jagungnya masih kecil, mungkin hasil panen juga akan rusak,’’ terangnya. (jon/wah/JPNN/c23/dwi)
JEMBER – Luapan air sungai yang menimbulkan genangan di beberapa wilayah di Jember mengancam tanaman petani. Di Desa Tegalwangi, Umbulsari,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Program Loyalitas Pelanggan Jadi Kunci di Tengah Kompetisi Ketat
- DPLK BNI Raih Penghargaan Brand for Good
- Berkat Inovasi & Transparansi Komunikasi, PLN Indonesia Power Raih Penghargaan PRIA 2025
- KAI Logistik Distribusikan 22 Kereta dari Jawa ke Sumatera
- 10 Tahun Hadir, Homedec Kembali dengan Konsep Anyar
- Mendag Buka Suara Soal Isi Kemasan MinyaKita yang Tidak Sesuai Takaran