Tergantung Impor, Neraca Pembayaran Terancam Defisit
Jumat, 24 Februari 2012 – 02:22 WIB

Tergantung Impor, Neraca Pembayaran Terancam Defisit
Baca Juga:
Darmin juga menyoroti peran sektor keuangan dalam menggerakkan perekonomian lebih dominan melalui pihak yang memiliki dana dan bisnis. "Sementara kelompok menengah ke bawah yang memiliki akses ke lembaga-lembaga keuangan masih terbatas," katanya.
Dia mengatakan sejumlah insentif finansial mesti diperlukan agar lebih banyak masyarakat miskin yang mampu memanfaatkan fasilitas keuangan. Terutama, kredit secara luas dan murah.
Darmin mengatakan dengan suku bunga ke arah lebih rendah, investasi makin meningkat. Namun, lanjut dia, tingginya minat investasi belum diimbangi ketersediaan instrumen yang sepadan. Sehingga, untuk memitigasi risiko asset price bubble, perlu upaya mendalamkan pasar keuangan. "Terutama dengan IPO dan emisi obligasi baru perlu semakin diperkuat," katanya.
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyebut sejumlah tantangan yang perlu dihadapi di tengah sejumlah prestasi makro ekonomi. Indonesia
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang