Tergelincir, Ibu dan Anaknya Tenggelam di Bekas Galian
jpnn.com - jpnn.com - Seorang ibu dan anaknya tewas tenggelam di lubuk yang diduga kuat bekas galian tambang emas di Jorong Batukudo, Nagari Sungaidurian, Kecamatan IX Koto Sungailasi, Sumbar.
Kedua korban yang tercebur ke dalam kubangan air sedalam 4 meter itu adalah Idrawati, 38, dan putrinya, Nova, 16.
Dari informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Jawa Pos Group), kedua korban ini tenggelam sore hari Minggu, (8/1).
Saat itu, ibu dan anaknya ini tengah berboncengan dengan sepeda motor milik kerabatnya Rosi, 30. Ketiganya hendak pulang menuju kediamannya di Nagari Supayang dari Sungaidurian.
Menurut pengakuan Rosi pada petugas, melihat genangan air, Idrawati dan Nova menyuruhnya berhenti. Dengan maksud hendak mencuci kaki di lokasi kejadian tersebut. Sedangkan Rosi, menunggu keduanya sambil berdiri di sepeda motor dengan jarak sekitar 25 meter.
Setelah sekitar 30 menit menunggu, kedua korban tak kunjung datang. Rosipun menyambangi lokasi genangan air tersebut. Namun, saat sampai pinggir lubuk tersebut, Rosi tidak menemukan kedua korban itu. Hanya saja, sandal dan selendang korban tampak berada di pinggir genangan air.
Rosi pun berusaha mencari korban di sekitar kawasan genangan air. Namun, karena tak juga ditemukan, Rosi kemudian memberitahukan kejadian itu pada warga sekitar.
"Betul, ada 2 warga tewas tenggelam di kawasan Sungaidurian," sebut Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawaty Rosya membenarkan di Mapolres setempat, (9/1).
Seorang ibu dan anaknya tewas tenggelam di lubuk yang diduga kuat bekas galian tambang emas di Jorong Batukudo, Nagari Sungaidurian, Kecamatan IX
- Putranya Tewas Tenggelam, Drumer Matta Band Pegang Erat Kantong Jenazah
- Istri Drumer Matta Band Menangis Histeris Menemukan Putranya Tewas Tenggelam
- Asyik Mancing, 2 Pria di Bandung Terpeleset Tewas Tenggelam
- Innalillahi, Remaja Asal Kota Serang Tewas Tenggelam di Pantai Carita Pandeglang
- Innalillahi, 4 Balita Tewas Tenggelam di Sungai Cipabeulah Subang
- Rohit Astrat Tewas di Bendungan Lubuklinggau, Begini Kronologi Kejadian