Tergerus Banjir, Tanah Warga Menyempit

jpnn.com, JEMBER - Tanah warga di sekitar Sungai Bedadung, tepatnya Dusun Sulakdoro, Jember, Jatim mendadak ambrol.
Misalnya, tanah tegal milik Bahroji, 50, warga setempat, yang ambrol setelah dihantam banjir.
Awalnya, tanah milik Bahroji yang berada di sisi timur Sungai Bedadung itu cukup luas.
Puluhan tahun lalu Sungai Bedadung tidak berkelok-kelok, tetapi lurus dari utara hingga ke jembatan besar Desa Lojejer.
Setelah tergerus banjir, tanah milik Bahroji dan warga lain sedikit demi sedikit berkurang.
'''Setiap ambrol biasanya mencapai panjang 6-8 meter dengan lebar 1,5-2 meter,'' ujar Bahroji. Dia hanya bisa pasrah atas kondisi tanahnya yang terus berkurang tersebut.
Selain tanah milik Bahroji, tanah milik beberapa warga di sisi timur Sungai Bedadung juga amblas.
Tanah warga itu tergerus seiring dengan semakin lebarnya sungai tersebut.
Tanah milik warga terus tergerus seiring dengan semakin lebarnya sungai dan terjadinya banjir.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- BMKG Ramal Hujan Petir Guyur Mayoritas Kota Besar Hari Ini
- Ada Jalan Putus di Kuansing, AKBP Angga Minta Perbaikan Segera Dilakukan
- Banjir di Makassar, 2.164 Warga Mengungsi
- Remaja Terseret Arus Banjir di Lombok Tengah Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah Hilang Terseret Arus di Lombok Timur Ditemukan Meninggal Dunia