Tergerus Banjir, Tanah Warga Menyempit
Bahkan, beberapa tahun lalu, dinas PU pengairan (PU bina marga dan sumber daya air) membuat sodetan berbentuk sungai.
Sungai dikembalikan seperti semula sehingga lurus dari utara ke selatan.
Selain itu, dinas PU memasang tanggul agar air melewati sodetan. Sementara itu, di bagian ujung sodetan dipasang tangkis penahan supaya air mengarah ke sodetan yang baru dibuat.
Karena hujan terus-menerus turun, air sungai pun meluap dan menghantam tangkis yang terbuat dari tanah.
Hingga sekarang, tangkis jebol sehingga kondisi Sungai Bedadung kembali seperti semula.
Bahkan, beberapa pancang beton yang dipasang di pinggir jalan yang sempat putus juga ambrol.
Demikian pula bronjong yang dipasang di sekitar tanah tegal milik Bahroji yang juga terus ambrol.
Bahkan, menurut Bahroji, beberapa bulan lalu barongan bambu di tanah pekarangannya juga ambrol terbawa banjir.
Tanah milik warga terus tergerus seiring dengan semakin lebarnya sungai dan terjadinya banjir.
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Sukarelawan Bantu Ridwan Kamil Tanam Pohon di Sungai, Cegah Erosi dan Banjir
- KAI Daop 2 Bandung Antisipasi 73 Titik Rawan Bencana saat Musim Hujan
- Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Cikarang Bekasi Tergenang, Begini Kondisinya