Tergiur Beasiswa, Banyak Atlet Muda Australia Pindah ke AS
"Saya hanya berharap untuk menikmati diri sendiri, itu akan menjadi pengalaman yang keren, sangat berbeda dengan kehidupan kampus dan segala sesuatunya," utara Kim.
Ia melamar beasiswa atlet di sebuah universitas di Sydney, tapi ditolak.
"Mereka menawarkan saya penggunaan gratis gym tapi itu bahkan bukan terletak di kampus tempat saya belajar nantinya," ungkap atlet berambut ikal ini.
Lembaga ‘Athletics Australia’ memberi bantuan keuangan kepada sekitar 100 atlet bertubuh norman dan berketerbatasan serta kepada 100 atlet lain yang didukung melalui pengembangan bakat.
Pelatih utama, Craig Hilliard, mengakui bahwa akan ada lebih banyak lagi atlet Australia yang keluar negeri.
"Kami tak bisa mendukung semua orang, sesederhana itu. Dana kami terbatas dan kami mencoba untuk mendukung para atlet yang menunjukkan kepada kami kemampuan paling potensialnya dalam periode dua, empat dan enam tahun ke depan," kemukanya.
Dana untuk atlet Australia terbatas
Pelempar cakram Australia berusia 23 tahun yang berlaga di Olimpiade, Julian Wruck, adalah salah satu yang terpilih untuk mendapat bantuan keuangan dari ‘Athletics Australia’.
Setiap tahun, ratusan atlet pria dan perempuan terbaik di Australia pindah ke luar negeri setelah diburu oleh sejumlah universitas Amerika Serikat
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat