Tergiur Gaji, 5 AGB Dijual ke Papua
Jumat, 06 Januari 2012 – 13:00 WIB
SUKABUMI - Lima perempuan usia Anak Baru Gede (ABG) menjadi korban perdagangan manusia (trafficking). Para ABG tersebut adalah Wi (18), Des (16), Ci (15), Ir (17) mengaku warga Kp Cimahi Cibaraja Desa Cibolangkaler Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Serta Mut (16) warga Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi. Mereka tahu berada di Sorong saat masuk mess atau penampungan. "Ternyata kami bertiga tidak dikerjakan sebagai pembantu rumah tangga. Kami malah dikerjakan di kafe-kafe. Kami juga dipaksa untuk melayani nafsu bejat pria hidung belang," tambahnya.
Kelimanya melapor ke Mapolres Sukabumi Kota. Kenapa bisa diperdagangkan? Kepada Radar Sukabumi (JPNN Grup), salah seorang korban Ci (15) mengaku dijanjikan bekerja dengan gaji menggiurkan. "Saya kenal dengan Ibu Si (inisial). Dia menawarkan saya kerja di Kalimantan sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji Rp3 juta per bulan. Siapa yang tak ingin gaji sebesar itu," jelasnya.
Iapun bersiap-siap untuk berangkat di Kalimantan. Waktu itu, Ci berangkat bersama Mut dan Des. "Saya diinapkan di Rancamaya Bogor. Keesokan harinya baru ke Jakarta. Dari bandara Jakarta ternyata kami tidak ke Kalimantan. Pesawat yang kami tumpangi ternyata ke Sorong Papua," ungkap Ci yang berambut panjang ini.
Baca Juga:
SUKABUMI - Lima perempuan usia Anak Baru Gede (ABG) menjadi korban perdagangan manusia (trafficking). Para ABG tersebut adalah Wi (18), Des (16),
BERITA TERKAIT
- ASN Pemkab Muna Dibunuh di Kamar Hotel Kendari
- 5 Pengeroyok Dudung SP Ditangkap, Ternyata Ini Motifnya
- Cuma Bayar Rp 15 Ribu Bisa Menonton Video Porno Sepuasnya
- Hamil, Mahasiswi Kebidanan Ini Aborsi Sendiri
- Komplotan Pencuri Spesialis Minimarket Ditangkap Polisi
- Tangkap Pelaku Penculikan Lansia di Muaro Jambi, Polisi Temukan Senjata Airsoft