Tergiur Janji Dukun Pengganda Uang
”Karena tak bisa memenuhi syarat itu, korban lalu menyerahkan uang tunai dan meminta pelaku yang membelinya,” kata Kapolsek.
Sementara itu, SN mengaku, sudah melakukan praktek tersebut selama tiga tahun terakhir. Bapak 3 anak ini, sebelumnya menjadi pengecer judi togel. ”Pas Togel susah, saya beralih jadi pengganda uang,” katanya.
Selama tiga tahun itu, menurut pengakuan SN, sudah sekitar 66 orang yang pernah ia tangani. Korbannya kebanyakan berasal dari luar Gunungsindur, bahkan ada yang dari Lampung dan Kepulauan Riau.
Dari tangan para korbannya, pelaku meminta uang untuk perlengkapan ritual antara Rp15-20 juta. Adapun, soal uang palsu sebesar Rp9,8 juta, SN mengaku mendapatkannya dari sesorang bekas pasiennnya.
Meski mengenal orang itu, hingga kemarin, SN mengaku tidak tahu dimana rumahnya. ”Ketemunya di Lebak Bulus,” kata dia.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 378 tentang penipuan dan pasal 245 tentang kepemilikan dan pengedaran uang palsu. Hingga kemarin, polisi masih melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan peredaran uang palsu tersebut. (ful)
GUNUNGSINDUR–Nampaknya masih banyak warga yang percaya bahwa uang dapat digandakan dengan cara supranatural. Di Kecamatan Gunungsindur, seorang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim