Tergiur Potensi Daerah, Tokoh Nasional Turun Gunung
Senin, 21 Mei 2012 – 07:22 WIB
Namun, ditegaskan, sejumlah alemen antikorupsi telah mendesak KPK agar memberikan perhatian ekstra ke masalah pengeluaran izin-izin yang dikeluarkan kepala daerah itu. "Kita minta KPK mengawasi kepala daerah agar tidak sembrono mengeluarkan perizinan tambang dan perkebunan," cetusnya.
Seperti diberitakan koran ini sebelumnya, Sutan Bhatoegana Siregar ngebet niatnya untuk maju sebagai cagub Sumut. Sutan pernah mengeluarkan kalimat "di daerah lebih gampang ngaturnya".
"Anas bilang begini, "jujur saya bang. Abang itu porsinya menteri, bukan gubernur". Lantas saya jawab, menteri itu kan 2014, yang sudah di depan mata sajalah 2013 (pilgub Sumut, red). Ini untuk pengabdian yang jelas ke daerah, ini lebih gampang dan jelas ngaturnya, karena bukan nasional. Saya bilang begitu, Anas lantas bilang, "okelah kalau itu yang terbaik, turun gurung lah, mulai saja sosialisasi"," beber Sutan, saat menceritakan mengenai pertemuannya dengan bosnya itu, terkait keinginannya maju sebagai cagubsu.
Sutan mengaku ditawari menjadi menteri oleh Ketum DPP Demokrat Anas Urbaningrum. Tapi Sutan tetap lebih memilih menjadi cagub. Barangkali Sutan sudah menghitung, jabatan menteri adalah usai pemilu 2014. Sedang pilgub 2013. Kalau toh gagal di pilgub, peluang jadi menteri tetap ada. (sam/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah tokoh yang selama ini berkiprah di level nasional siap turun gunung, ikut maju sebagai cagub. Ambil contoh jelang pilgub Sumut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pakar Prediksi Putaran Kedua Pilgub Jakarta Bakal Sengit
- Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, RK-Suswono Berpeluang Menang
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput