Tergiur Untung Besar, Petani Kopi Jual Narkoba, Mau Kabur Saat Ditangkap PolisiÂ

jpnn.com, REJANG LEBONG - Seorang petani kopi berinisial SA di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, ditangkap polisi gegara menjual narkoba jenis sabu-sabu.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan menjelaskan tersangka ketika hendak ditangkap di rumahnya sempat mau melarikan diri melalui pintu belakang rumah, tetapi bisa langsung diamankan.
"Selain berhasil mengamankan tersangka dari kediamannya, petugas juga mengamankan barang bukti satu paket ukuran sedang diduga sabu-sabu yang dibungkus plastik klip bening," kata AKBP Tonny didampingi KBO Satuan Reserse Narkoba Ipda Heryan Efendi di Mapolres Rejang Lebong, Jumat (13/5).
Dia menjelaskan tersangka yang ditangkap pada Kamis (12/5) sekitar pukul 13.45 WIB, merupakan warga Desa Karang Baru, Kecamatan Padang Ulak Tanding.
Sebagai petani, SA yang memiliki tiga anak.
SA juga mempunyai kebun kopi seluas 2 hektare (ha).
Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan satu paket sedang sabu-sabu, satu lembar plastik bening, empat lembar plastik klip bening ukuran kecil, kaca pirex, sekop terbuat dari pipet plastik, HP, dan uang Rp 883.000.
Ipda Heryan Efendi menambahkan tersangka yang sehari-hari berprofesi sebagai petani kopi dan sejak lima bulan belakangan menjadi pengedar sabu-sabu itu dijerat penyidik dengan Pasal 112 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hingga 12 tahun penjara dan denda Rp 800 juta hingga Rp 8 miliar.
Petani kopi menjual narkoba karena tergiur keuntungan besar. Dia berupaya melawan polisi saat akan ditangkap. Kini, dia terancam lama di penjara.Â
- Kapolri Instruksikan Antisipasi Kejahatan di Stasiun untuk Mudik Lebih Aman
- Remaja Pelaku Pencabulan 16 Anak di Pinrang Diringkus Polisi
- H-3 Lebaran, Volume Kendaraan di GT Cileunyi Bandung Meningkat Drastis
- Berkas Perkara Penembakan 3 Polisi di Lampung Diserahkan ke Denpom TNI
- Iwakum Desak Kapolri Evaluasi Aparat Pascainsiden Penggeledahan Wartawan Peliput Demo
- Kemacetan Panjang Sempat Terjadi di Jalur Selatan Nagreg, Polisi Ungkap Penyebabnya