Terhalang Kabut Asap, 6 Pesawat Tunda Jadwal Terbang
jpnn.com - PONTIANAK - Bandara Supadio, Pontianak terganggu kabut asap. Para pilot sudah merasa jarak pandang kurang aman.
"Pagi ini saja, setidaknya telah terjadi 6 penundaan penerbangan. Penundaaan berlangsung sekitar 30 sampai 45 menit ke depan dengan berbagai tujuan,"Â ungkap General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Supadio Pontianak, Chandra Wira Dista, Rabu (17/9).
Menurut dia, meskipun terjadi penundaan penerbangan, ternyata jarak pandang masih di batas normal. Tadi pagi visibility atau jarak pandang hanya sekitar 900 meter. Sementara batas minimalnya adalah 800 meter.
"ÂSedikit masih amanlah. Meskipun begitu jika berlarut kabut asap muncul, lama-lama juga menganggu jarak pandang penerbangan,"Â ujarnya.
Penundaan penerbangan dari jadwal yang sudah ditetapkan karena pagi hari kemarin, jarak pandang tidak memungkinkan pilot berangkat sesuai waktu. Artinya seandainya pesawat bertolak pukul 06:00 WIB, jadwal diubah menjadi pukul 06:45 Wib.
"ÂSekitar begitulah waktu penundaannya. Hanya kabut asap memang belum terlalu mencekam dan visibility tidak terlalu bagus,"Â terangnya.
Chandra justru merasa khawatir jika kabut asap terus muncul tidak diimbangi dengan turunnya air hujan, dapat membuat Bandara Supadio, Pontianak menjadi ditutup. Pasalnya di bandara lain seperti di Pekanbaru dan Jambi, pengelola bandara terpaksa ditutup akibat kabut asap. Apalagi Supadio Pontianak jumlah penumpang datang dan pergi setiap harinya mencapai 8.000 penumpang.
"Bisa dibayangkan seandainya close Bandara Supadio cukup lama. Bisa banyak rugi kita dan daerah,"Â jelasnya.
PONTIANAK - Bandara Supadio, Pontianak terganggu kabut asap. Para pilot sudah merasa jarak pandang kurang aman. "Pagi ini saja, setidaknya telah
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!