Terhalang Kabut Asap, Speedboat Tabrak Pohon
"Yang aku tahu speedboat itu ditarik polisi ke desa Bintaran, ruan (bagian depan speed) hancur. Tapi tidak ada lagi penumpang," ungkapnya.
Informasinya, beberapa penumpang dilanjutkan ke Palembang untuk diantar ke Rumah sakit, dan sebagian penumpang dikembalikan ke jalur 29 untuk memberitahu keluarga yang lain dan mengantarkan barang yang di bawa korban.
Komandan pangkalan Pos Polair Upang, Aipda Sugeng Wijaya membenarkan, telah terjadi kecelakaan tunggal speedboat 'Rezeki' di perairan jalur 8 Kecamatan Air Salek Palembang.
"Kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.00 pagi. Dugaan sementara asap tebal membuat menyelimuti sungai membuat serang tidak bisa melihat terlalu jauh dan menabrak pohon,"Â ungkapnya.
Dikatakan, dari insiden tersebut pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa speedboat yang hancur bagian depan.
"Saat ini speedboat sudah kami amankan, rencananya speedboat tersebut akan kami serahkan ke Polair sungai lais untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,"Â imbuhnya.
Ditegaskan, untuk dugaan sementara Rusdi bisa saja dijerat pasal 359 KUHP karena kelalaian dan menyebabkan orang meninggal dunia.
"Karena berdasarkan pantauan tim kami di RS Bhayangkara (Palemabang) satu korban meninggal dunia, dan lainnya luka-luka,"Â ungkapnya.
PALEMBANG - Musibah menimpa speedboat 'Rezeki' di Muara Sujian desa Bintaran dusun Habitan jalur 8 Salek, Kecamatan Air Salek (Banyuasin)
- PLN Indonesia Power Bantu Korban Kebakaran di Petamburan
- Jasad Korban Pendaki yang Meninggal di Puncak Gunung Dempo Berhasil Dievakuasi
- Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap I Kota Bengkulu Ditunda, Achrawi Beri Penjelasan
- Penerbangan Internasional di Bandara SMB II Palembang Akan Kembali Dibuka
- Kelulusan 3 Peserta PPPK 2024 Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Diduga Hipotermia, Pendaki Asal Bengkulu Meninggal di Puncak Gunung Dempo