Terharu, Jaya Suprana Minta Jangan Sakit
Jumat, 12 April 2013 – 15:53 WIB
Siang itu Jaya memasuki ruang latihan dengan agak malas. Mengenakan sarung dan selendang khasnya, pria berkacamata tersebut duduk di sofa sembari menopang dagu setelah mempersilakan Jenny Stephanie menunjukkan kemampuannya. Diiringi seorang pianis menggunakan keyboard, perlahan Jenny maju ke tempatnya bernyanyi dan membuka penampilan dengan lagu Signore Ascolte karya G. Puccini.
Nuansa panggung opera langsung terasa lewat suara jernih Jenny yang kala itu tidak menggunakan mikrofon untuk mengeraskan suaranya. Lantunan lagu-lagu karya maestro klasik Eropa dinyanyikannya dengan "enteng". Mulai lagu dengan tipe sopran rendah hingga yang melengking.
Ekspresi wajah Jaya tampak berubah kala mendengar lantunan lagu tersebut. Pria kelahiran Denpasar, 64 tahun silam, itu mengangkat dagu yang semula ditopang dengan tangan kiri. Seusai melantunkan tiga lagu, Jenny ditantang Jaya untuk menyanyikan Quando Men Vo juga karya G. Puccini. Di pertunjukan aslinya, lagu tersebut berdurasi tiga menit.
Ekspresi sedikit kaget terlihat dari wajah gadis itu. Namun, dengan mantap dia mengangguk. Setelah mengatur kembali napasnya, Jenny memulai menyanyikan lagu pesanan tersebut. Ekspresi wajah Jaya makin cerah selama Jenny melantunkan lagu itu.
INDONESIA punya penyanyi opera berbakat yang masih belia. Dia adalah Jenny Stephanie, 18. Mahasiswi asal Surabaya itu bersiap mencatatkan diri sebagai
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala