Terharu, Jaya Suprana Minta Jangan Sakit
Jumat, 12 April 2013 – 15:53 WIB

BAKAT LANGKA: Jenny Stephanie (kanan) dan guru olah vokalnya, Zhang Xiao Jia sebelum unjuk kebolehan di hadapan Jaya Suprana, bos MURI. Foto: Dian Putra/Jawa Pos
Meski sama-sama berjenis suara sopran, ketiga jenis suara tersebut jelas berbeda. Telinga orang Indonesia yang lebih sering mendengar musik pop agak sulit membedakan yang mana mezzo soprano, lirico soprano, atau coloratura soprano. Perbedaan itu baru tampak saat si penyanyi melantunkan lagu klasik khas opera.
"Dari latihan itu saya sadar, selama ini saya kurang terarah dalam berlatih vokal. Sekarang suara saya menjadi lebih spesifik," lanjut putri pasangan Imanuel F. Daely dan Soteria Harefa tersebut.
Satu hal penting dipelajari Jenny, yakni bernyanyi bukan sekadar mengeluarkan suara. Namun, terkait juga dengan alur pikiran.
Latihan yang dilakoni Jenny juga cukup rumit. Sebab, Jenny yang asli Nias, Sumatera Utara, itu sama sekali tidak bisa berbahasa Mandarin. Sementara itu, vokal bahasa Indonesia sang guru masih patah-patah. Beberapa kali terjadi miskomunikasi. Namun, lama-kelamaan dia mulai terbiasa hingga akhirnya mampu menguasai tiga jenis suara sopran tersebut.
INDONESIA punya penyanyi opera berbakat yang masih belia. Dia adalah Jenny Stephanie, 18. Mahasiswi asal Surabaya itu bersiap mencatatkan diri sebagai
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu