Terharu Melihat puing-puing Padang
Senin, 26 Oktober 2009 – 07:27 WIB
Kebetulan, lanjut Qory, di Semarang itu dirinya juga ada acara karena didaulat menjadi salah seorang juri kontes seniman batik. ”Di sana ada banyak desainer Batik hebat yang belum tertampung. Belum mendapatkan wadah yang pas,” imbuhnya.Qory mengaku mulai menyadari pentingnya tugas sebagai seorang Puteri Indonesia dan harus dijalani dengan tulus. Dari dua tempat yang baru saja dikunjungi itu sudah memberikan banyak hikmah. ”Saya sangat beryukur sekali. Kalau saya jadi orang biasa tidak akan bisa menjangkau ini semua,” akunya. ”Saya bisa lebih merasakan bagaimana masyarakat Indonesia butuh sekali support,” lanjutnya.
Baca Juga:
Meski begitu, secara pribadi, sesungguhnya Qory masih dalam masa adaptasi. Dia belum terbiasa bepergian ke banyak tempat dalam waktu yang sangat berdekatan. Seperti yang dia alami kemarin ketika harus berangkat dari Semarang ke Jakarta hanya untuk istirahat sesaat lalu berangkat lagi ke Padang.
Maka, Qory mulai merasa tidak enak badan. Saat kunjungan ke Padang kemarin saja sebenarnya sedang demam. ”Iya ini sudah keringat dingin. Apalagi saya juga kan darah rendah. Tapi tidak terasa saat acara dan biasanya baru terasa pas selesai acara,” ucapnya, terus terang. ”Tapi saya harus tetap tersenyum. Orang lain, apalagi korban gempa, tidak perlu tahu bahwa saya sedang kurang enak badan,” imbuhnya.(gen)
PADANG - Puteri Indonesia 2009, Qory Sandioriva sudah sibuk dengan tugas barunya. Wakil dari provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu mulai melaksanakan
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran