Terharu Membaca Curahan Hati Basuki Tjahaja Purnama
Oleh: Jaya Suprana
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencurahkan perasaannya menjelang kebebasannya pada 24 Januari nanti. Pria yang akrab disapa Ahok itu menulisnya dalam surat, di-posting di Instagram.
"Saya bersyukur diizinkan tidak terpilih di Pilkada DKI 2017, kalau saya terpilih lagi di pilkada tersebut, saya hanya seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota saja. Tetapi saya di sini belajar menguasai diri seumur hidup saya. Jika terpilih lagi (jadi gubernur), aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang."
Rasa haru menyelinap ke lubuk sanubari ketika saya membaca curahan perasaan Basuki Tjahaja Purnama yang merupakan suatu ungkapan refleksi kebesaran jiwa seorang insan manusia. Kalimat "Jika terpilih lagi (jadi gubernur), aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang," membuktikan bahwa Basuki Tjahaja Purnama memiliki kemampuan dan kemauan mawas diri yang tulus.
Sementara untaian kalimat "Saya bersyukur diijinkan tidak terpilih di Pilkada DKI 2017, kalau saya terpilih lagi di pilkada tersebut, saya hanya seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota saja. Tetapi saya di sini belajar menguasai diri seumur hidup saya," merupakan bukti tak terbantahkan bahwa Basuki Tjahaja Purnama telah benar-benar berupaya menghayati makna terluhur dalam perjuangan hidup manusia yaitu bukan menaklukkan orang lain namun justru menaklukkan diri sendiri.
Maka dengan penuh kerendahan hati, saya menyampaikan salut hormat kepada Basuki Tjahaja Purnama di samping memanjatkan Doa memohon kepada Yang Maha Kuasa agar berkenan melimpahkan kekuatan lahir dan batin kepada Basuki Tjahaja Purnama dalam menempuh perjuangan mengabdikan diri kepada bangsa, negara dan rakyat Indonesia. Amin. (***/rmol)
Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan
Basuki Tjahaja Purnama bersyukur diizinkan tidak terpilih di Pilkada DKI 2017. Andai terpilih di pilkada tersebut, dia hanya menjadi laki-laki yang menguasai Balai Kota saja.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta