Terhindar dari Resesi, Ekonomi Australia Tumbuh 1,1 Persen

Hal ini meningkat selama setahun terakhir, setelah Australia mengalami "resesi pendapatan", dimana ukuran ini mengalami penurunan selama enam dari tujuh kuartal sebelumnya.
"Resesi pendapatan 2015 telah membuka jalan bagi booming kecil dari pendapatan," jelas Paul Dales dari Capital Economics dalam sebuah catatan.
Underperform
Namun, menurut Dales, mengingat sebagian besar pendapatan ini merupakan keuntungan perusahaan, kecuali terjadi boming investasi bisnis, pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan jatuh kembali pada kuartal mendatang.
"Turunnya izin pendirian bangunan berarti investasi tempat tinggal bisa segera jatuh juga dan dengan pertumbuhan upah rumah tangga yang rendah tak bisa terus meningkatkan belanja dengan cepat," katanya.
"Dengan kata lain, dorongan pendapatan nasional dari harga komoditas yang lebih tinggi sebagian besar akan meningkatkan keuntungan bukan aktivitas," katanya.
"PDB riil masih akan underperform tahun ini, dengan pertumbuhan antara 2 persen dan 2,5 persen," tambahnya.
Ekonom Moody Analytics Emily Dabbs sependapat bahwa yang terbaik sekarang telah lewat dalam pertumbuhan triwulanan.
"Kekuatan pada kuartal Desember adalah karena efek basis rendah dari penurunan kuartal September. Jadi kita tidak memperkirakan pertumbuhan seperti ini pada kuartal mendatang. Itu pasti," katanya kepada Reuters.
Ekonomi Australia tumbuh sebesar 1,1 persen pada kuartal keempat, dan secara teknis terhindar dari resesi setelah mengalami kontraksi pada kuartal
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya