Teriak Bawa Golok Ngaku Anggota ISIS, Kata Kapolsek Ini Aksi Amatiran!
“Setelah berhasil membawa uang, korban juga disekap dengan kondisi tangan diikat tali rapia,” ujarnya.
Di lokasi kejadian, tersiar informasi bahwa kedua perampok itu mengaku-ngaku sebagai anggota ISIS. Namun, kepolisian menyangkal informasi tersebut.
Menurut Sugianto, dilihat dari cara pelaku beraksi mereka bukan perampok profesional. Apalagi bila dikaitkan dengan ISIS itu tidak mungkin.
“Ini cuma orang nekat saja. ISIS itu cuma gebrakan pelaku ke korban saja,” ujarnya.
Adapun ketidakprofesionalan perampok itu, ungkap dia, di antaranya menggasak uang senilai Rp 17.050.000 berbentuk recehan.
Kemudian, pelaku menitipkan golok kepada korban. “Kalau niat, korban bisa saja melawan. Kan goloknya dipegang korban,” beber dia.
Indikasi aksi amatir lainnya, lanjut dia, pelaku mengancam korban dari jarak 10 meter. Motor di dalam rumah juga tidak diambil.
Lalu, saat menggeledah kantong korban dan didalamnya ditemukan dompet, pelaku tidak jadi membuka dompet tersebut setelah dibohongi oleh korban bahwa didompet itu tidak ada uangnya.
Aksi perampokan terjadi di hari pertama lebaran, Minggu malam (25/6) sekitar pukul 21.30 WIB.
- Jasa Raharja Sampaikan Santunan kepada Korban Kecelakaan Beruntun di Semarang
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Jasa Raharja Salurkan Santunan kepada Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang