Teriak Guru Besertifikasi: Ayo Sweeping, Kita Cari Wali Kota

"Untuk sementara di ambil alih sama guru guru honor," ujar Muzailis Senin (25/3).
Dengan begitu kegiatan belajar mengajar di sekolah masih bisa berjalan. Sementara sebelum menuju di kantor wali kota lama yang di Jalan Jenderal Sudirman. Para guru mendatangi kantor Disdik Pekanbaru. Mereka bertemu dengan Kepala Disdik Pekanbaru, Abdul Jamal. Tuntutan para guru tetap sama yakni pencairan tunjangan tersebut.
"Karena memang agenda mereka seperti itu. Ke disdik dulu baru lanjut ke kantor wako," jelas Muzailis.
Sementara para guru merasa tidak mendapatkan jawaban yang memuaskam ketika bertemu Kadisdik.
"Tetap saja nggak ada jalan keluarnya. Kami ingin mengajak pihak Disdik untuk ikut turun. Tentu mereka tak bersedia dengan berbagai alasan," ungkap guru di Disdik Pekanbaru.
Pantauan Riau Pos di SDN 110 Pekanbaru pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih berjalan normal. Meski sebagian guru ikut demo tersebut. Murid-murid tetap bisa mengikuti pelajaran di dalam ruang kelas sampai jam pelajaran telah tuntas. Dengan guru pengganti sementara.
"Masih ada guru yang ikut demo. Masih belajar sama guru lainnya," ungkap salah satu murid sekolah dasar tersebut.
Hal senada diungkapkan orang tua murid di sekolah tersebut. Bahwa sementara anaknya memang masih belajar dengan guru pengganti.
Para guru besertifikasi menolak keputusan Wali Kota Pekanbaru Firdaus menghapus tunjangan perbaikan penghasilan alias TPP.
- Info Dirjen Nunuk Bisa Bikin Guru PPPK dan PNS Bergembira
- Mendikdasmen: Tahun Ini, 806 Ribu Guru Terima Tunjangan Sertifikasi, Langsung ke Rekening
- 60,8% Guru Madrasah Belum Mendapat Tunjangan Sertifikasi, Begini Rencana Kemenag
- Heboh Gaji Guru Naik, Istana Membeberkan Data, 2025 Honorer Langsung Rp2 Juta
- Gaji Guru Naik Melalui Tunjangan Sertifikasi, Al Munzir Sangat Berbahagia
- Di Berita Heboh Gaji Guru Naik, Abdul: Mohon Maaf, Kemendikbudristek Tak Memiliki Kewenangan