Teriak Takbir dan Syahadat, Mati Dalam Posisi Sujud
Saat polisi tiba, tubuh Ijul masih terkapar.
Tak ada warga yang berani mendekat. Polisi pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Saat melakukan olah TKP kami menemukan darah berceceran mulai dalam rumah. Darah banyak di ruang tamu hingga lokasi korban (Ijul) tergeletak,” ujar Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Chandra Hermawan.
Polisi menemukan parang sepanjang 30 sentimeter yang diduga digunakan Rom untuk membunuh Ijul.
“Kami menyita barang bukti parang yang diduga dipakai pelaku membunuh korban. Pengakuan pelaku saat hendak menyerahkan diri parang sempat dibuang,” urai Chandra.
Dari informasi yang diperoleh Sapos, kejadian berawal saat Ijul bersama seorang temannya mendatangi kediaman Rom sekitar pukul 10:00 Wita.
Ketika Ijul datang, Rom sedang berada di kebun yang masih berada di sekitar rumahnya.
Rom menjadikan tanah yang dipinjam untuk berkebun, mulai singkong, pisang, dan beberapa tanaman lain.
Ijul meregang nyawa dengan kondisi sangat mengenaskan di Jalan Kedondong Dalam IV, Kecamatan Samarinda Ulu, Senin (13/3).
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- Kejagung Gulung Ronald Tannur di Surabaya
- Ibu Korban Pembunuhan Sebut Ada Pelaku Taruna STIP yang Tak Jadi Terdakwa
- Misteri Pembunuhan Karyawati Call Center di Semarang Terungkap, Pelaku Pacar Korban, Ini Motifnya
- Usaha di Pantai Wisata Citepus Sepi Setelah Heboh Kasus Pembunuhan