Teriakan Penumpang Menjelang Ajal Terbawa Mimpi
Senin, 08 Februari 2010 – 06:01 WIB

Nugroho Budi di ruang kerjanya. (foto: Agus Wirawan/Jawa Pos)
Masa rekaman setiap CVR itu ada yang 30 menit, ada juga yang 2 jam. Dulu, CVR menggunakan media rekaman tape magnetic (seperti tape). Tapi, seiring dengan perkembangan teknologi, kini sudah digunakan solid state (seperti flat digital).
Hal itu berbeda dengan FDR yang digunakan untuk membaca sensor-sensor di pesawat. Berapa jumlah sensor" "Macam-macam, ada yang 64 parameter, 128, 255, bahkan ribuan. Bergantung pada pesawatnya. Semakin canggih semakin banyak. Juga bergantung pada engine-nya," tuturnya.
Proses download data FDR dan CVR cukup mudah. Cukup mencolokkan kabel data seperti yang ada di komputer ke blackbox. Komputer pertama memiliki kapasitas penyimpanan besar yang berguna untuk mengunduh data. Prosesnya paling lama 30 menit. Data tersebut selanjutnya ditransfer ke komputer kedua yang memiliki software tingkat tinggi untuk menganalisis grafik dan suara. "Untuk menganalisis, minimal butuh 2-3 hari. Tapi, proses konfirmasi ke vendor blackbox memakan waktu cukup lama," lanjutnya.
Berdasar aturan internasional, proses observasi blackbox itu diberi waktu minimal enam bulan. Sebabnya, banyak hal yang harus di-cross check dengan vendor pembuat blackbox. Misalnya, mengenai rumus-rumus penulisan datanya. "Itu perlu komunikasi via e-mail dan telepon, karena tiap pesawat berbeda. Begitu datang, informasi tersebut baru dicocokkan dengan data yang ada. Formatnya yang harus disesuaikan. Bukan karena software di sini yang kurang bagus," ucapnya.
Mimpi Indonesia untuk memiliki laboratorium pembaca kotak hitam (blackbox) pesawat terkabulkan pada 17 Agustus 2009. Kini Indonesia tak perlu lagi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu