Terima 51 % Saham Freeport, Inalum Bentuk Perusahaan Baru
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, saat ini PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) membentuk perusahaan baru untuk menerima 51 persen divestasi saham PT Freeport Indonesia.
’’PT FI-nya jadi joint venture. Jadi, joint venture agreement-nya itu untuk me-manage PT FI,’’ tutur Rini, Rabu (4/7)
Di perusahaan baru tersebut, 80 persen sahamnya dipegang Inalum.
Sementara itu, 20 persen saham untuk badan usaha milik daerah (BUMD) di Papua.
Dengan demikian, PT FI bakal dimiliki Freeport-McMoran dan perusahaan baru bentukan Inalum.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menyebut nilai hak kelola yang akan dikonversi menjadi saham mencapai USD 3,5 miliar hingga USD 4 miliar.
Setelah proses divestasi, pemerintah tetap memercayakan pengelolaan Freeport Indonesia kepada Freeport-McMoran sebagai salah satu kesepakatan.
Di sisi lain, molornya proses divestasi saham PT Freeport Indonesia membuat pemerintah kembali menerbitkan izin usaha pertambangan khusus (IUPK).
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) membentuk perusahaan baru untuk menerima 51 persen divestasi saham PT Freeport Indonesia.
- Freeport dan Antam Bersinergi, Erick Dorong Lonjakan Cadangan Emas Batangan di Dalam Negeri
- Sepakat, Antam Beli Mayoritas Emas Produksi Freeport
- Dukung Proses Pemurnian, Linde Mulai Pasokan Gas Industri kepada Freeport
- Trade Expo Indonesia 2024, MIND ID Tampilkan Produk Green Aluminium
- Soal Pajak Freeport Indonesia, Indef dan HIPMI Beri Saran untuk Pemprov Papua Tengah
- MIND ID Buktikan Komitmen Hilirisasi, Smelter Freeport Indonesia di Gresik Resmi Produksi