Terima Bintang Mahaputera, Pak Sabam Masih Ingin Terus Berkarya
Nasihati Jokowi agar Tak Merampok Negara
jpnn.com - JAKARTA - Politikus senior PDI Perjuangan, Sabam Sirait berada di jajaran penerima penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari negara yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (13/8). Tanda jasa itu menjadi bukti bahwa kiprah tokoh pendiri PDI dan PDIP itu diakui secara nasional maupun internasional.
Sabam menerima tanda penghargaan bergengsi dari negara itu bersama sejumlah tokoh kondang lainnya. Misalnya, Ahmad Syafii Maarif, HS Dillon, serta dua mantan komisioner KPK, Busyro Muqoddas dan Haryono Umar.
Lantas apa komentar Sabam soal penghargaan dari negara itu? Ayah politikus muda PDIP Maruarar Sirait itu memilih merendah. ”Sebagai aktivis dan politikus, saya berterima kasih pada negara," katanya usai menerima penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Jokowi.
Baginya, penghargaan itu bukan berarti pengabdiannya berakhir. Mantan anggota DPR/MPR dan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) itu mengaku masih aktif menulis buku. “Tiga sudah selesai, dua lagi mau selesaikan,” ujarnya.
Sabam bahkan tetap terbuka untuk berbagi ilmu. Ia mengaku siap saja jika partainya mengundangnya untuk menggembleng kader. “Kalau ada pendidikan kader di daerah selama bisa pergi akan saya pergi,” ucapnya.
Sebagai politikus senior, Sabam juga memberi warning sekaligus nasihat ke Jokowi. “Satu rupiah pun tidak boleh merampok negara,” ucapnya.
Karir dan pengabdian Sabam memang panjang. Lahir pada 13 Oktober 1936, mantan tokoh Parkindo itu sudah terlibat dalam menyiapkan Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 di Bandung.
JAKARTA - Politikus senior PDI Perjuangan, Sabam Sirait berada di jajaran penerima penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari negara yang diserahkan
- Prof, Ada juga Masalah Serius Honorer Database BKN, Jangan Disepelekan
- 5 Berita Terpopuler: Ada 3 Poin Penting, Honorer Perhatikan SE BKN soal NIP PPPK, Simak Penegasan KepmenPANRB
- Angin Sepoi-sepoi dari Prof Zudan untuk Honorer Non-database BKN, Oh
- Lihat, Bakamla RI Kembali Tangkap Ballpress Ilegal
- Aceh Selatan Diguncang Gempa Magnitudo 6,2
- Abraham Samad Laporkan Dugaan Korupsi Pagar Laut dan PSN PIK 2 ke KPK