Terima Bos Hyundai, Pak Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
Wakil ketua umum Kadin Indonesia ini menerangkan mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia dari menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak beralih ke listrik memang tak mudah.
Namun IMI meyakini dengan makin teredukasinya masyarakat mengenai berbagai keuntungan menggunakan kendaraan bermotor listrik, tingkat pengguna kendaraan listrik akan kian meningkat.
"IMI akan menjadi pioneer mengajak masyarakat bermigrasi ke kendaraan listrik. Karena selain sebagai kendaraan masa depan yang mampu menjaga lingkungan dari pencemaran polusi udara, masyarakat juga bisa menghemat pengeluaran dengan menggunakan kendaraan bermotor listrik," terang Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, selain jumlah penduduk yang sangat besar mencapai 270 juta lebih sebagai penarik daya investasi, pertumbuhan kelas menengah Indonesia juga sangat menjanjikan.
Bank Dunia memperkirakan, sebanyak 115 juta penduduk Indonesia berpotensi naik status menjadi kelas menengah.
Besarnya jumlah kelas menengah sebagai motor penggerak perekonomian sekaligus menjadikan peluang bagi peningkatan penjualan kendaraan listrik.
"Hyundai maupun produsen kendaraan listrik lainnya harus jeli melihat peluang ini. Namun terpenting, rakyat Indonesia jangan semata dilihat sebagai pasar (market), melainkan harus dijadikan mitra yang mendapat manfaat besar dalam proses produksi dan penjualan kendaraan listrik," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)
Bamsoet mendorong pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Kehadiran perusahaan kendaraan listrik harus dimanfaatkan menjadi peluang mendatangkan keuntungan bagi Indonesia.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Hadiri Tabur Bunga di Laut, Ibas Ungkap Makna Hari Pahlawan
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- MPR Minta Masukan Mahasiswa Unilam untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir