Terima Dukungan Gubernur Koster Maju Caketum IMI, Bamsoet Dorong Pembangunan Sirkuit F1 di Bali
Antara lain Malaysia dengan Sirkuit Sepang, Singapura dengan Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, dan Vietnam dengan Sirkuit Jalan Raya Hanoi.
Menurut Bamsoet, sebagai negara terbesar dari segi luas wilayah, jumlah penduduk, maupun kekuatan ekonomi, Indonesia sepatutnya sudah bisa membuat sirkuit F1.
"Saya usulkan pembangunannya lebih tepat di Bali," tegasnya.
Selain karena kondisi sosial masyarakat yang mendukung, para pecinta F1 rasanya juga tidak akan keberatan datang ke Bali.
"Mereka bisa datang menonton keseruan balapan, setelah itu menikmati berbagai destinasi wisata alam dan budaya di Bali," jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI) ini memaparkan, penyelenggaraan F1 di berbagai negara bisa mendatangkan keuntungan hingga triliunan rupiah.
Sebagai contoh, perusahaan akuntan global PricewaterhouseCoopers memperkirakan Azerbaijan mendapatkan keuntungan ekonomi mencapai USD 506 juta atau sekitar Rp 7 trilun selama empat tahun menyelenggarakan F1.
Selain keuntungan ekonomi, prestise atau kebanggaan sebagai sebuah bangsa juga akan hadir.
Dengan adanya sirkuit F1, industri olahraga nasional juga akan makin meningkat.
Bambang Soesatyo yang akan maju menjadi caketum IMI 2020-2024 mendorong dibuatnya sirkuit F1 dan MXGP di Bali. Setelah menonton balapan, penonton dapat menikmati destinasi wisata di Bali.
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Ngeeng, Scoopy Terbaru Meluncur ke Bali, Honda Paling Dicari
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim