Badminton Asia Team Championships 2018
Terima Kasih, Ihsan Maulana Mustofa! Indonesia 3, India 2
jpnn.com, ALOR SETAR - Pebulu tangkis kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, Ihsan Maulana Mustofa menjadi pahlawan Indonesia di match melawan India, dalam penentuan juara Grup D Badminton Asia Team Championships 2018.
Turun di partai kelima alias terakhir, dalam kedudukan 2-2, Ihsan berhasil mengemban tugas dengan good. Pemain berusia 22 tahun itu menang atas tunggal ketiga India Reddy B Sumeeth.
Pada pertandingan di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Malaysia, Kamis (8/2) malam WIB itu, Ihsan menang 21-12, 21-7. Ihsan cuma butuh waktu 25 menit (statistik BWF) menghentikan perlawanan Sumeeth.
So, dengan poin dari Ihsan, Indonesia menang 3-2 dan berhak atas status juara Grup D. Sementara India finis di fase grup sebagai runner-up. Setelah ini, Indonesia dan India masih menunggu hasil undian perempat final yang bakal digelar sesaat lagi. (adk/jpnn)
(Baca: Oh Ini Sebabnya Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Dijodohkan)
Indonesia Vs India
Jonatan Christie vs Srikanth Kidambi 21-17, 21-17 (1-0)
Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty 21-18, 18-21, 22-24 (1-1)
Anthony Sinisuka Ginting vs Sai Praneeth 18-21, 19-21 (1-2)
Angga Pratama/Rian Agung Saputro vs Arjun MR/Ramchandran Shlok 14-21, 21-16, 21-12 (2-2
Ihsan Maulana Mustofa vs Reddy B Sumeeth 21-12, 21-7 (3-2)
Posisi akhir Grup D: 1. Indonesia | 2. India | 3. Filipina | 4. Maladewa
Kemenangan Ihsan Maulana Mustofa membuat Indonesia berhak menjadi juara Grup D Badminton Asia Team Championships 2018.
Redaktur & Reporter : Adek
- Indonesia Gagal Bawa Pulang Trofi BATC 2024, Rionny Mainaky Berpesan Ini
- BATC 2024: Rekor Minor Tim Beregu Putra Indonesia Seusai Kandas di Perempat Final
- BATC 2024: Kalah Tragis dari China, Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Gugur di Perempat Final
- BATC 2024: Srikandi Indonesia Jumpa Malaysia di Perempat Final
- BATC 2024: Kalah dari Korea, Indonesia Harus Puas Menjadi Runner Up Grup D
- BATC 2024: Chico cs Tanpa Ampun Gebuk Arab Saudi