Terima Kasih Pak Ganjar Sudah Peduli pada Warga Kami
jpnn.com, SEMARANG - Program Kartu Jateng Sejahtera (KJS) tetap bergulir hingga saat ini. Tahun ini, penerima manfaat KJS berjumlah 12.764 orang, dengan anggaran sebesar Rp 38.292.000.000 bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah.
Warga yang berhak menerima bantuan adalah kalangan fakir yang belum memeroleh bansos apapun, sakit kronis, sepuh atau disabilitas.
Sehari jelang HUT ke 71 Jawa Tengah, termin kedua penyaluran KJS dilakukan. Penyaluran dilakukan secara simbolis di Kecamatan Candisari Kota Semarang dan Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Sabtu (14/8).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah Harso Susilo mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian dari pemprov.
"Ini merupakan wujud kepedulian Pemprov Jateng dan kesetiakawanan sosial kita kepada seluruh warga. Untuk KJS syaratnya adalah disabilitas berat, ataupun punya penyakit kronis salah satunya. Di Jateng penerima KJS 12.764 yang paling banyak di Kabupaten Tegal mencapai 1000 orang, Cilacap dan Kota Semarang," ujarnya.
Dia menjelaskan mekanisme KJS diberikan setiap triwulan dengan besaran Rp750 ribu per penerima. Nantinya, para penerima dibuatkan akun di Bank Jateng. Adapun, KJS telah dilaksanakan sejak tahun 2017.
"Salah seorang penerima KJS adalah Pak Poniman yang sakit berat, tidak bisa apa-apa dan tidak punya keluarga. Nanti kami usahakan dibawa ke panti milik pemprov. Dalam minggu-minggu ini kami proses untuk kesediaanya," imbuhnya.
Nardianto, tetangga sekaligus perawat dari Poniman (68) mengatakan. Dahulu Poniman bekerja sebagai buruh.
Kepala Desa Mluweh Asariyono mengucapkan terima kasih atas bantuan dari jajaran Gubernur Ganjar Pranowo kepada warganya.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- KPK Peringatkan Pemprov: Setop Money Politic Berkedok Bansos!
- KPK Diminta Pelototi Mutasi Massal Camat di Jakarta Menjelang Pilkada
- Mendagri Tito Setuju Penyaluran Bansos Ditunda Selama Pilkada, Siap Terbitkan Surat Edaran