Terima Kasih untuk 23.914 Santri di Jateng yang Tidak Mudik Lebaran

jpnn.com, SEMARANG - Sejumlah santri di pondok pesantren di Jawa Tengah memutuskan tidak mudik meski Lebaran sudah dekat.
Total sebanyak 23.914 santri di 400 pondok pesantren di Jawa Tengah bertahan di tengah pandemi covid-19 ini.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah mengeluarkan Rp2,3 miliar untuk membantu para santri tersebut.
Tak cukup hanya di situ, setelah sebelumnya mengunjungi sejumlah mahasiswa luar daerah, kini Ganjar menyempatkan diri berkunjung ke beberapa pondok pesantren di Kota Semarang untuk menengok kondisi para santri itu sekaligus membagikan sembako.
Dua pondok pesantren dikunjungi Ganjar, Selasa (19/5). Keduanya adalah Ponpes Darul Falah Besongo Ngaliyan dan Ponpes Raudlatut Thalibin Tugurejo Semarang.
Di dua pondok pesantren tersebut, masih ada puluhan santri yang beraktivitas dan memutuskan tidak mudik.
"Saya hanya memastikan kondisi para santri yang tidak mudik ini. Sebab menurut informasi dari Biro Kesra saya, dari Kemenag dan Baznas, bahwa ada 400 ponpes di Jateng yang masih aktif saat ini, dengan 23.914 santri yang tidak mudik," kata Ganjar.
Menurutnya, setelah beberapa waktu lalu dia rajin berkeliling menengok para mahasiswa dari luar daerah, kali ini dirinya memang sengaha menengok santri di pondok pesantren.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan bantuan sosial untuk para santri di Jawa Tengah yang tidak mudik Lebaran.
- Jasindo Travel Insurance Beri Kenyamanan Bagi Pemudik dengan Perlindungan Menyeluruh
- Pemprov Jakarta Menyiapkan 22.400 Kuota Mudik Gratis ke 20 Kota
- Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Saat Mudik, InJourney Airports Beri Diskon 50 %
- Sambut Mudik Lebaran, Suzuki Gelar Promo Diskon Suku Cadang
- 444 Ribu Lebih Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2025 Ludes Terjual, KAI Berpesan Begini
- Ratusan Santri Dilatih Usaha Boga dan Barista, Gus Yasin: Upaya Penanggulangan Kemiskinan