Terima Kehadiran Kepala BP2MI, Kapolda Kepri Siap Berantas Sindikat PMI Ilegal
Namun, dia yakin tantangan ini harus dilawan. Batam sebagai wilayah yang rawan penempatan ilegal PMI membutuhkan penanganan serius.
“Ini demi untuk menjaga martabat. Ada sekelompok masyarakat dan oknum tertentu untuk mendapatkan sesuatu dari proses sindikat itu,” ujar Irjen Pol. Tabana.
Dia membeberkan terkait perilaku jahat sindikat yang menyiapkan, fasilitas, sarana kapal misalnya, yang wajib dihentikan.
Tak hanya itu, Kapolda Kepri juga meminta agar daerah lain bisa bekerja sama untuk menjaga dan menangkal warganya.
Sebab, Batam menjadi tempat transit atau jalur yang digunakan warga daerah lain untuk berangkat bekerja secara tidak resmi.
“Kita harus setopkan ini. Upaya kita terus lakukan melalui penegakan hukum. Aliran masuknya calon PMI dari berbagai wilayah seperti Madura, Jabar, NTT, NTB, dan beberapa daerah lain harus dihentikan," tegas Kapolda Kepri.
Menurut Kapolda Kepri, kita harus punya kesadaran untuk menghentikan lalu lintas orang-orang sebagai calon PMI dari daerah lain yang melintas melalui Batam untuk bekerja ke Luar Negeri secara ilegal.
"Harus ada kampanye menghentikan mereka dari daerah asal. Pencegahan edukasi dan menyadarkan itu sangat penting dilakukan," tegas Irjen Pol Tabana.
Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun saat menerima kehadiran Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyampaikan apresiasi dan siap memberantas sindikat PMI ilegal.
- Lepas 429 PMI ke Korsel, Kepala BP2MI: Saya Titip Jaga Negara Ini
- Bea Cukai Edukasi Ratusan PMI Menjelang Keberangkatan ke Korea Selatan
- Deputi Lasro: Teramat Mendalam Pelajaran & Legacy dari Bapak Benny Rhamdani
- Bea Cukai Edukasi Ketentuan Impor Barang kepada Para Pekerja Migran
- Lepas Keberangkatan PMI, Kepala BP2MI: Jadilah Duta Bangsa Pembawa Kebanggaan Bagi Negara
- Bea Cukai Sosialisasikan Aturan Kepabeanan untuk Pekerja Migran Indonesia