Terima Kunjungan Country Head YouTube Indonesia, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Hal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengajak YouTube Indonesia untuk bekerja sama memasifkan konten Sosialisasi Empat Pilar MPR.
Menurut Bamsoet yang akrab disapa, langkah tersebut bertujuan menangkal berbagai potensi disintegrasi bangsa, radikalisme, intoleran, dan berbagai paham lainnya yang dapat memecah belah dan mengganggu kedaulatan bangsa.
Selama ini, keberadaan YouTube di Indonesia telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Bamsoet menyebut kajian Oxford Economics melaporkan para pelaku ekonomi kreatif yang menggunakan platform Youtube memberikan kontribusi mencapai Rp 7,5 triliun pada PDB Indonesia di tahun 2021.
Kemudian mendukung lebih dari 200 ribu pekerjaan setara purna waktu.
"Ini membuktikan para kreator YouTube Indonesia tidak hanya memberikan informasi, menghibur, dan menginspirasi audiensnya, tetapi juga menstimulasi ekonomi kreatif secara umum sehingga sangat tepat jika platform YouTube juga dimanfaatkan untuk menyebarkan wawasan kebangsaan guna mempererat ikatan kebangsaan," ujar Bamsoet seusai menerima kunjungan Country Head YouTube Indonesia Suwandi Widjaja, Kamis (4/4).
Bamsoet menilai kontribusi Youtube yang besar terhadap PDB sangat signifikan dengan besarnya jumlah pengguna Youtube di Indonesia.
Laporan We Are Social mencatat, jumlah pengguna Youtube di Indonesia mencapai 139 juta per Oktober 2023.
Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menerima kunjungan Country Head YouTube Indonesia Suwandi Widjaja di Jakarta, Kamis (4/4).
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting