Terima Laporan Prabowo dan Panglima, Jokowi Langsung Keluarkan Perintah

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menerima laporan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengenai KRI Nanggala 402 yang hilang kontak saat sedang melaksanakan latihan di perairan utara Pulau Bali, Rabu (21/4).
Pria yang akrab disapa Jokowi itu langsung memberikan perintah.
"Saat ini, Panglima TNI dan KSAL memimpin langsung upaya pencarian di lapangan. Saya juga telah memerintahkan Panglima TNI, KSAL, dan Basarnas bersama-sama instansi terkait lainnya, untuk mengerahkan segala kekuatan dan upaya seoptimal mungkin melakukan upaya pencarian dan penyelamatan," kata Jokowi dalam keterangannya, Kamis (22/4).
Jokowi memerintahkan jajarannya bahwa prioritas utama adalah keselamatan 53 awak kapal selam.
"Pada keluarga awak kapal saya memahami betul perasaan bapak ibu semuanya saat ini. Tetapi sekali lagi pemerintah telah dan akan terus mengupayakan yang terbaik dalam pencarian dan penyelamatan seluruh awak yang ada di dalam kapal selam tersebut," kata dia.
Selain itu, Jokowi juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan upaya pencarian dan penyelamatan. Dia berharap operasi pencarian dilancarkan.
"Diberikan kemudahan untuk menemukan kembali KRI Nanggala 402 dan seluruh awaknya dalam keadaan selamat," kata Jokowi. (tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Presiden Joko Widodo telah menerima laporan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengenai KRI Nanggala 402 yang hilang kontak. Presiden mengajak masyarakat berdoa.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- GM FKPPI Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi di Tengah Transformasi Peran TNI
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas
- Soal Revisi Aturan TKDN, Gaikindo Sebut Industri Otomotif Berpotensi Ambruk