Terima Mesin Braile Embosser dari ITT, Mensos: Bantu Anak Netra Bisa Mandiri

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial RI menerima hibah satu unit Mesin Braile Embosser dengan fitur voice Rp 350 juta dari Institut Teknologi Telkom (ITT) Surabaya.
Hibah mesin diserahkan langsung oleh Rektor IT Telkom Surabaya Dr Tri Arief Sardjono dan diterima Menteri Sosial Tri Rismaharini yang dituangkan dalam berita acara serah terima.
“Hibah mesin Braile membantu anak-anak netra mandiri, mudah belajar, bisa melanjutkan kehidupan serta mengurangi ketergantungan pada orang lain, ” ujar Menteri Sosial didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat Jakarta, Jumat (7/5).
Mensos menyebut dengan membaca anak netra bisa belajar dan lebih mandiri.
“Anak netra bisa mandiri dengan membaca buku dengan tulisan braile tentang belajar ternak, membuat kue, membuat kopi, serta ternak, ” ujar Mensos
Cara kerja dari mesin braile ini ialah dari buku biasa lalu di-covert menjadi huruf-huruf braile dalam buku yang menjadi mudah untuk dibaca.
“Dari buku biasa yang di-convert menjadi huruf-huruf braile dalam buku dan itu menjadi lebih mudah bagi anak-anak netra,” ungkap Mensos.
Rektor IT Telkom Surabaya Dr Tri Arief Sardjono menyatakan, kelebihan Mesin Braile Embosser tidak hanya didukung kecepatan 1.200 halaman per jam, tapi juga dilengkapi dengan 14 fitur suara.
Kementerian Sosial RI menerima hibah satu unit Mesin Braile Embosser dengan fitur voice Rp 350 juta dari Institut Teknologi Telkom (ITT) Surabaya.
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- Soal Isu Reshuffle, Gus Ipul: Arahan Lisannya Jelas, Jangan Main-Main
- Mensos Gus Ipul Nilai Kakek Prabowo Sangat Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
- Mensos & Presiden HI Serahkan 200 Kunci Rumah kepada Penyintas Gempa Cianjur
- Kampung Nelayan Sejahtera Beri Harapan Baru Bagi Warga Terdampak Rob
- Kemensos dan Kementerian PPPA Bentuk Tim untuk Melindungi Perempuan dan Anak