Terima OSF, Menteri Dito Bahas Isu Pemberdayaan Pemuda untuk Sambut Bonus Demografi
Menurut John Liu, potensi para pemuda perlu dimaksimalkan untuk menuju kepemimpinan global di masa depan. OSF, tuturnya, melihat potensi pemuda bukan hanya dari segi politik, melainkan juga dari sisi ekonomi.
Selain itu, John Liu juga mengharapkan pertemuannya dengan Menteri Dito akan menghasilkan ide konkret bagi OSF.
Dengan demikian, OSF bisa menjalin kerja sama dengan Kemenpora RI.
“Jadi, bagaimana kita bisa memaksimalkan peran pemuda dalam kaitan demografi dan juga kepemimpinan nasional karena itu penting bagi kita untuk memahami isu-isu kepemudaan ini,” tuturnya.
Menteri Dito pun menyambut baik langkah OSF dalam kaitan dengan pemberdayaan dan pengembangan kepemudaan.
Menurut dia, isu pemberdayaan dan pengembangan pemuda menjadi salah satu fokus Pemerintah Indonesia melalui Kemenpora RI.
“Kami telah memiliki serangkaian program pemberdayaan dan pengembangan pemuda, salah satunya Wiramuda yang memberikan kesempatan kepada para pemuda Indonesia untuk bisa menjalankan usaha dan mendorong semangat wirausaha di kalangan pemuda,” ujarnya.
Menteri paling muda di Kabinet Indonesia Maju itu menambahkan Indonesia akan mengalami bonus demografi pada masa mendatang, sehingga para pemuda bakal memiliki peran signifikan bagi pembangunan negara.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima kunjungan kehormatan Open Society Foundation (OSF).
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Sembilan Inorga Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024
- Perpustakaan Nasional Gelar Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024
- Kemenpora Pastikan Pembangunan Kepemudaan Selaras dengan Asta Cita Prabowo-Gibran
- HSP 2024, Menpora Dito Sebut Kemenpora Siap Sebagai Orkestrator Implementasi Perpres No 43 Tahun 2022