Terima Pendanaan Baru, D’Health Akselerasi Implementasi Smart Hospital
jpnn.com, JAKARTA - Industri kesehatan saat ini menghadapi begitu banyak tantangan, khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu di tengah pandemi yang masih terus menghantui.
Berbagai insiden pelayanan kesehatan tidak jarang bermula dari ketidakefisienan di dalam proses bisnis rumah sakit, yang berujung ke kekecewaan pasien sendiri. Di antaranya adalah antrean panjang bagi pasien untuk mendapatkan pelayanan, tumpukan berkas yang menyita sumber daya fasilitas kesehatan, khususnya waktu untuk memberikan asuhan pasien, dan lain-lain.
Sementara itu, kemajuan teknologi informasi kesehatan sudah terbukti mampu membantu pemecahan sebagian besar isu pelayanan kesehatan tersebut. Industri kesehatan di Indonesia perlu segera berevolusi dengan bantuan teknologi demi membawa kemajuan-kemajuan pelayanan kesehatan.
Rintisan upaya tersebut terwujud pada tahun 2017 dari PT Citraraya Nusatama (CRN), berupa solusi SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) dengan brand D’Health yang dipasarkan kepada rumah sakit di Indonesia.
Aplikasi tersebut terus dikembangkan mengikuti standarisasi terbaru dan masukan-masukan dari para profesional medis. Ini merupakan bentuk komitmen CRN demi cita-citanya untuk berkontribusi bagi kemajuan industri kesehatan di Indonesia dengan merealisasikan konsep Smart Hospital, di mana pelaku medis bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih “human” bagi para pasiennya.
Contoh pelayanan kesehatan yang lebih “human” adalah ketika dokter dan perawat bisa benar-benar memberikan perhatian sepenuhnyanya kepada pasien dan tidak lagi disibukan dengan kegiatan administratif, karena sudah dibantu dengan SIMRS yang optimal.
Di kuartal ketiga 2021, CRN berhasil meraih kepercayaan dari PT Sabar Kerja Keras (SKK) berupa investasi dengan nominal yang cukup signifikan.
Suntikan dana segar ini membuka kesempatan bagi CRN untuk melakukan percepatan di berbagai sisi mulai dari pemasaran dan riset produk yang dibutuhkan untuk mengejar pangsa pasar baru di industri kesehatan.
D’Health perlu dirancang dengan fitur antarmuka yang terbaik agar bisa lebih mudah digunakan para tenaga medis di rumah sakit.
- Innalillahi, Dokter Tim Persib Raffi Ghani Meninggal Dunia
- Partner Dansa
- Wako Eri Cahyadi Beri Nama Eka Candrarini untuk Rumah Sakit Surabaya Timur, Ini Maknanya
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Wujudkan Visi Prabowo, Ahmad Ali-AKA Bangun RS Lengkap dengan Dokter Spesialis di Pelosok
- RSUD AWS Samarinda Masuk Jajaran 10 Rumah Sakit Layanan Kanker Terbaik Nasional