Terima Penghargaan, SBY Harus Tunjukkan Aksi Nyata
Senin, 20 Mei 2013 – 12:03 WIB
JAKARTA - Pihak Istana dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta tetap santai namun mau mendengar kritikan soal penghargaan 'World Statesman Award' yang akan diterimanya dari the Appeal of Conscience Foundation (ACF) atas upaya perdamaian dan penanganan konflik sosial di Indonesia. "Jadi sebaiknya bagi Presiden the World Statesman Award ini harus dimaknai sebagai tanggung jawab untuk menunjukkan kepemimpinan yang tegas dan langsung soal intoleransi dan kekerasan agama. Manifestasi dari perbaikan kepemimpinan itu adalah penegasan langsung dari Presiden bahwa pemerintah tidak akan mentolerir segala tindakan kekerasan atas kelompok apapun. Dan tentu saja pernyataan tersebut harus diperkuat dengan aksi nyata dalam memberikan proteksi terhadap hak-hak dan kehidupan setiap golongan," ujar Bara Hasibuan, Ketua DPP PAN bidang Hubungan Luar Negeri, dalam keterangan persnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/5).
Pihak istana disarankan tidak bersikap defensif terhadap kritik yang muncul dari masyarakat terkait penghargaan itu.
Sebab, menurut Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan, kenyataannya memang intoleransi dan kekerasan sosial mengalami peningkatan intensitas selama pemerintahan SBY.
Baca Juga:
JAKARTA - Pihak Istana dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta tetap santai namun mau mendengar kritikan soal penghargaan 'World Statesman
BERITA TERKAIT
- Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang Merupakan Bentuk Nyata dari Pengabdian TNI AL
- Pemerintah Akan Terbitkan SE Pembelajaran Selama Ramadan Pada Pekan Ini, Bakal Libur?
- AKAR Minta Pemerintah Lakukan Hal dalam Program Ketahanan Pangan dan Energi
- Fadli Zon Targetkan Situs Kesultanan Banten Lama jadi Cagar Budaya Nasional di 2025
- Menbud Fadli Zon Meresmikan Museum Kepurbakalaan Banten Lama, Simpan Ribuan Artefak
- Peringati Bulan K3 Nasional 2025: BKI Gelar Acara Donor Darah, Webinar Inspiratif Hingga Lomba