Terima Perwakilan PII Mesir, HNW Beri Nasihat Penting tentang Perjuangan
Menurut pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu, yang diperlukan generasi muda saat ini adalah agresivitas, mobilitas, totalitas, dan intelektualitas.
Kuliah di Mesir tentu harus terpatri keseriusan yang lebih karena tidak mudah dan murah kuliah di sana.
Segala kesulitan dan biaya yang tak murah harus menghasilkan pelajar Indonesia dengan kualitas yang lebih tinggi dari kalau belajar di dalam negeri.
Kader PII sesuai namanya harus mempunyai nilai lebih dibanding dengan kader organisasi pelajar dan mahasiswa lain.
Kader organisasi ini harus menunjukkan keislaman dan keintelektualannya dan keberpihakannya kepada bangsa dan negara Indonesia.
Mereka di sana juga mengalami banyak tantangan, tetapi tetap bisa menjalankan keintelektualitasan.
Pelajar-pelajar Islam yang di Mesir pada saat perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia seperti Kahar Mudzakkir maupun Saridi (Rasyidi) kerap menulis dan memublikasikan perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaannya.
Lewat tulisan-tulisan itu, bangsa Arab seperti Mesir dan lainnya banyak tahu tentang perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menerima kunjungan perwakilan PII Mesir sekaligus memberikan nasihat dan menguatkan mereka dalam berjuang
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala