Terima Pimpinan PPMI Mesir, HNW: Perlu Disiapkan SDM Berwawasan Luas
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menerima pimpinan delegasi Pimpinan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir di Gedung Nusantara III Lantai 9, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/7)
Kepada PPMI Mesir, pria yang akrab disapa HNW itu menyebutkan perlu disiapkan sumber daya muslim yang cinta bangsa, berwawasan luas, dan mengglobal (mendunia).
Dia mengatakan makin banyaknya Mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri, termasuk di Mesir.
Ini merupakan bagian dari bonus demografi yang patut disyukuri dan dimaksimalkan.
Apalagi negara Indonesia memberikan ruang untuk pengembangan sumber daya manusia berkeunggulan, maka jangan dimubazirkan, bahkan agar selalu ditingkatkan untuk menghadirkan manfaat adanya bonus demografi positif.
“Di era globalisasi ini, bila negara mempunyai visi yang kuat sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, maka semakin mungkin untuk memaksimalkan peran anak bangsa termasuk mahasiswa dan alumni-alumni dari luar negeri,” kata HNW.
Adapun delegasi pimpinan PPMI Mesir yang hadir ialah Auzi’na Azmal Umuur, Mufliha Ramadya, dan Bagas Ade.
HNW mengungkapkan sekalipun perjalanan sejarah bangsa Indonesia sangat berbeda dengan Mesir.
Mesir adalah negara pertama yang akui kemerdekaan Indonesia, tetapi kemudian pada awal berdirinya Republik Arab Mesir ada relasi yang kurang harmonis antara militer dan sipil.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menerima pimpinan delegasi Pimpinan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir di Gedung Nusantara III.
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala