Terima Raskin Tak Layak Konsumsi, Warga Surati Jokowi

jpnn.com - BANYUMAS - Sejumlah warga penerima beras untuk keluarga miskin (raskin) di Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah melayangkan surat protes ke Presiden Joko Widodo. Surat itu berisi keluhan warga atas kualitas raskin yang buruk.
Warga menduga raskin berkualitas buruk itu sudah terlalu lama disimpan di gudang Bulog. Kepala Desa Srowot, Handoyo mengungkapkan, beras bantuan pemerintah itu tak layak dikonsumsi.
“Kualitas beras yang disalurkan kepada warga penerima raskin di Desa Srowot ini jelek dan kualitasnya tidak layak, sehingga kurang enak disantap,” katanya seperti dikutip Radar Banyumas.
Hanya saja, kata Handoyo, warga penerima raskin berkualitas buruk itu enggan menukarnya ke Bulog. “Karena jika beras itu ikembalikan, akan lama prosesnya,” katanya.
Handoyo menegaskan, warganya hanya berharap kualitas raskin yang akan disalurkan pada bulan berikutnya lebih baik. Menurutnya, warga menginginkan beras bersubsidi itu tetap harus enak dinikmati.
Sedangkan Camat Kalibagor, Sudarso mengatakan ada warganya yang menyampaikan keluhan soal raskin ke presiden. “Untuk raskin, kemarin warga kita juga ada yang menyurati Presiden Jokowi terkait masalah mekanisme dan kualitas raskin tersebut,” ungkapnya.(jpnn)
BANYUMAS - Sejumlah warga penerima beras untuk keluarga miskin (raskin) di Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah melayangkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terungkap, Pelaku Pembunuhan Sadis Pegawai Salon di Sukamenak Bandung
- Bocah Hilang Setelah Jatuh ke Sungai di Manado, Pencarian Terus Dilakukan Tim SAR
- Longsor di Tambang Emas Bone Bolango, Satu Orang Meninggal Dunia
- Heboh Mak-Mak Bawa Celurit Kejar Petugas SPBU di Cinunuk Bandung
- Kolonel Arm Untoro Hariyanto: Prajurit TNI Jangan Cengeng!
- Kabar Terbaru untuk Honorer Database BKN, Semoga Bikin Tenang