Terima Suap 150 Juta, Pegawai MA Dihukum 2 Tahun Penjara
jpnn.com - JAKARTA -- Majelis hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta menjatuhkan hukuman dua tahun penjara terhadap terdakwa kasus suap pengurusan perkara kasasi atas nama Hutomo Wijaya Ongowarsito di Mahkamah Agung, Djodi Supratman.
Menurut hakim pada pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, (16/12), Djodi yang juga staf non-aktif Badan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung terbukti menerima uang suap Rp 150 juta dari advokat Mario Cornelio Bernardo, yang berpraktik di firma hukum Hotma Sitompoel.
"Mengadili, menjatuhkan hukuman pidana penjara kepada terdakwa Djodi Supratman selama dua tahun dikurangi masa tahanan," kata Ketua Majelis Hakim Antonius Widijantono, saat membacakan amar putusan Djodi.
Djodi juga dipidana denda sebesar Rp 100 juta. Hakim menyatakan, jika tidak dibayar maka akan diganti dengan hukuman kurungan selama empat bulan.
Hakim mempertimbangkan hal meringankan dan memberatkan Djodi dalam memberi vonis itu.
Hal memberatkan Djodi adalah tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi dan mencederai citra Mahkamah Agung sebagai lembaga penegak hukum di Indonesia. Pertimbangan meringankan adalah dia mengakui perbuatannya dan merasa bersalah, serta memiliki tanggungan keluarga.
Hakim Anggota Sutiyo Jumadi mengatakan, perbuatan Djodi menerima uang suap Rp 150 juta terbukti melanggar dakwaan primer.
"Perbuatan terdakwa melanggar pasal 5 Ayat (2) juncto Pasal 5 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana," kata Hakim Sutiyo.
Atas putusan itu, Djodi mengatakan akan pikir-pikir. Jaksa penuntut umum pada KPK juga menyatakan hal yang sama.
JAKARTA -- Majelis hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta menjatuhkan hukuman dua tahun penjara terhadap terdakwa kasus suap pengurusan
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad