Terima Tanda Kehormatan RI, Fadli Zon Bakal Tetap Kritisi Pemerintahan Pak Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengaku tidak akan berubah meskipun dirinya telah dianugerahi Tanda Kehormatan RI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Politikus Partai Gerindra itu menyatakan bahwa dirinya akan terus kritis terhadap pemerintah.
"Kalau ada kebijakan yang keliru, kan, perlu dikoreksi. Kalau misalnya keliru, masa saya tidak memberi tahu. Saya kira sudah menjadi tugas konstitusional DPR itu mestinya ikut mengawasi. Itu bagian dari demokrasi," kata Fadli saat dihubungi awak media, Kamis (13/8).
Fadli menambahkan, Presiden Jokowi pun memahami suara-suara kritis ke pemerintah. Sebab, kritik merupakan sesuatu yang wajar di alam demokrasi.
"Berbeda, bahkan berlawanan politik juga itu sesuatu yang wajar dalam demokrasi," ucapnya.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR itu menambahkan, Tanda Kehormatan RI untuknya bukanlah bentuk sogokan dari pemerintah. Menurutnya, anugerah dari negara itu bukan untuk membungkam pengkritik.
"Presiden, kan, membantah itu. Itu, kan, putusan dari bawah dari Dewan (Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, red)," tuturnya.
"Memberikan masukan yang saya kira benar dan tepat enggak ada masalah," ujar penerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya itu.(ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Apakah Fadli Zon akan berhenti mengkritik pemerintah setelah mendapatkan penghargaan dari Jokowi? Simak penjelasannya.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan